Article

Pentingnya Membangun Coaching Culture di Organisasi Sales Anda

Pentingnya Membangun Coaching Culture di Organisasi Sales Anda

“Coaching merupakan bentuk kemitraan antara coach dengan coachee (orang yang di coach) untuk memprovokasi pemikiran dengan proses kreatif guna menginspirasi coachee, memaksimalkan potensi pribadi dan potensi profesional yang dimilikinya” (International coach Federation)

Coaching merupakan sebuah teknik pembinaan yang dilakukan oleh Coach kepada Team-nya untuk membantu para coachee mengatasi masalah dalam pekerjaan, dengan solusi-solusi yang berasal dari diri sendiri. Coaching membantu Team Sales Anda untuk menggali potensi yang ada pada diri mereka. Coaching sangat populer dalam dunia People Development di Banyak Organisasi perusahaan-perusahaan besar dunia, teknik yang sudah terbukti ini tentunya akan sangat berdampak terhadap perkembangan Bisnis Anda.

Lalu, kenapa Organisasi Sales Anda wajib membangun Coaching Culture? Apa sih Coaching Culture yang dimaksud? Mari kita bahas lebih dalam lagi.

Dalam sebuah Proses Coaching, para Leader atau atasan yang berfungsi sebagai seorang Coach akan selalu memiliki kebiasaan-kebiasaan melakukan Coaching dengan benar, seperti apakah itu? Yaitu proses-proses menstimulasi/ memprovokasi pikiran seorang Sales Leader kepada team salesnya secara personal dimana output dari proses tersebut adalah bagaimana team salesnya mampu memetakan sendiri problem-problem yang dihadapinya, mampu terstimulasi untuk medapatkan jalan keluarnya sendiri, dan yang terpenting dia punya “awareness” komitmen yang kuat untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Proses-proses tersebut tentunya dilakukan  dalam sebuah sesi Coaching Formal maupun informal.

Lalu pola apa dan bagaimana proses Coaching yang benar sesungguhnya dilakukan? Proses Coaching hampir semuanya dilakukan dengan melontarkan pertanyaan, seorang Coach dalam hal ini sang atasan kepada caocheenya / anak buahnya. Namun tentunya bukanlah sekadar pertanyaan, melainkan pertanyaan-pertanyaan yang mampu menstimulasi pikiran bawahannya, seperti jenis-jenis pertanyaan yang berfokus pada Solusi, pertanyaan yang membuat dirinya berfikir dan menemukan Goal dalam hidup/pekerjaannya, dan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat fokus kepada solusi konkret yang akan dilakukan, serta pertanyaan-pertanyaan yang mampu mengikat komitmen teamnya.

Contoh yang paling sederhana adalah ketika Team kita dihadapkan pada situasi dimana dia banyak melakukan kesalahan sehingga performanya kurang baik, seorang Leader sales biasanya terjebak bertanya “Kenapa kamu begitu?”, “Apa alasan kamu tidak sampe penjualan?”, “Harusnyan kamu begini…”, “Kamu salah karena….”, dan lain sebagainya, alih-alih menemukan solusi yang ada waktu atau sesi diskusi 70% lebih akan habis untuk melakukan “judgement” atau mencari-cari alasan dari kenapa performanya tidak bagus.

Dalam sebuah sesi Coaching yang tepat, seorang Leader yang bertindak sebagai Coach akan melakukan pertanyaan-pertanyaan seperti “Menurut kamu apa yang menyebabkan performa kamu buruk?”, “Jika situasinya demikian, apa dampak buat kamu disisi karir?, “Apa kira-kira yang menghambat kamu?”, “Bagaimana kamu memperbaiki ini semua?” dan sebagainya.

Pertanyaan-pertanyaan terakhir tadi adalah sedikit contoh pertanyaan-pertanyaan dalam coaching formal yang seharusnya dilakukan oleh seorang leader, ketika dia bertindak sebagai seorang Coach.

 

Membangun Coaching Culture & manfaatnya

Bayangkan jika Team Anda terbiasa mendapatkan sessi-sessi coaching dimana pada momentum itu mereka selalu “dipaksa” untuk distimulasi pikirannya untuk selalu mendapatkan Solusi atas permasalahannya dan secara sadar mampu untuk berkomitmen. Bayangkan juga jika hal-hal tersebut menjadi sebuah Budaya di Organisasi Penjualan Anda. Apa yang akan terjadi? Tentu saja Team Anda akan selalu secara otomatis berfikir fokus kepada solusi dimana alasan-alasan yang selalu manjadi momok seorang sales ketika tidak perform akan sangat mampu terminimalisir bahkan hilang. Nah, inilah yang manfaatnya ketika Anda membangun Coaching Culture di organisasi Penjualan Anda.

Lalu secara jangka panjang apa saja yang bisa didapat dari manfaat Coaching Culture yang Anda bangun di Organisasi Penjualan Anda? Berikut diantaranya:

  • Meningkatkan Kinerja

Untuk Anda para Sales Leader, Anda bisa memulai dengan melakukan coaching yang terjadwal bersama Team Sales Anda. Anda bisa menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh para Sales Team Anda dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan solusi. Team Sales Anda yang terbiasa dengan budaya coaching akan selalu berpikir solutif, selalu berusaha mencari solusi terhadap masalah atau hambatan yang sedang dihadapi, tanpa harus menunggu arahan atau bahkan menjadikan masalah atau hambatan tersebut sebagai beban pekerjaan. Jika coaching sudah membudaya pada setiap individu di Organisasi Penjualan Anda, maka percayalah pencapaian kinerja perusahaan Anda akan meningkat. Begitu pula dengan daya saing perusahaan Anda. Dengan terbiasanya Team Anda untuk selalu berfokus mencari Solusi, tentunya akan berdampak langsung terhadap Kinerja Team Anda.

  • Pertumbuhan Karir

Coaching yang mampu menggali potensi-potensi diri dari Team Sales Anda akan secara tidak langsung membantu meningkatkan kompetensi dari Team Sales Anda. Proses coaching akan membantu team Anda menemukan gap kompetensi apa yang harus di Improve, dan kesadarannya untuk mau memperbaiki diri. Dan dititik inilah Kompetensi yang beragam dan terus dilatih akan sangat membantu dalam meningkatkan kinerja, baik secara individu, maupun team dan berperan meningkatkan kinerja perushaan. Potensi-potensi yang terus dikembangkan akan membantu produktifitas Team Sales Anda dalam bekerja. Ketika produktifitas meningkat, percayalah tentunya hal ini akan menunjang pertumbuhan karir Team Anda.

  • Membantu Team Sales Mencapai Sukses Pribadi

Pada kenyataannya seringkali proses-proses hambatan pekerjaan sesungguhnya berangkat dari urusan diluar pekerjaan, dimana problem-problem pribadi juga sering mempengaruhi kinerja seseorang. Yang menarik dalam sebuah proses Coaching adalah bahwa tidak jarang Proses Coaching yang tepat akan mampu memberikan solusi terhadap masalah-masalah pribadi tersebut yang secara langsung akan berdampak terhadap kinerja pekerjaan dan personal yang bersangkutan, nah tentunya hal ini juga akan membantu sukses pribadi dari team anda secara personal.

Demikianlah tadi uraian betapa pentingnya menanamkan Proses Coaching dan membangun Coaching Culture di Organisasi penjualan Anda. Di SellingPro kami memiliki banyak pengalaman menarik dalam membantu banyak perusahaan untuk membangun Coaching Culturenya , mulai dari seorang sales senior yang menangis di Sessi pertama Coaching, kekagetan para top eksekutif sales ketika pertama kali memahami prinsip coaching dimana mereka akhirnya sangat mengakui banyak kesalahan yang selama ini mereka buat, menemukan sebuah jalan keluar dari problem yang sudah akut dan bertahun-tahun, dan lain sebagainya. Program kami membantu sebuah organisasi Sales mulai dari mendidik para Leadernya untuk bisa dan mampu mengcoaching teamnya dengan benar, sampai juga mempersiapkan Teamnya untuk bisa Coachable/bisa di coaching.

So… untuk Anda yang ingin membentuk Team yang lebih Produktif, pastikan Anda mempelajari lebih dalam ilmu tentang coaching dan menerapkannya di Organisasi penjualan Anda….

Tags
Share This